Tabel Pencampuran Warna – Warna merupakan salah satu elemen penting dalam dunia seni. Warna sendiri sangat banyak sekali bertebaran dan bermacam-macam. Bahkan banyak juga warna yang sangat asing di mata dan telinga kita. Sebagian besar warna tersebut terbentuk dari gabungan atau kombinasi beberapa warna dasar atau warna primer. Dalam artikel ini, kami akan membahas seperti apa tabel pencampuran warna, rumus, bagaimana teknik cara serta contoh-contoh mencampur warna .
Sebuah warna sendiri memiliki arti sendiri dalam penerapannya, seperti yang dikatakan oleh Wassily Kandinsky.
Warna adalah kekuatan yang secara langsung mempengaruhi jiwa.
Daftar Isi
Tabel Pencampuran Warna
Pencampuran warna atau dalam bahasa Inggrsinya clour mixing adalah suatu ilmu atau pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap seniman khususnya untuk seniman pelukis. Basic painting ini termasuk ilmu dasar yang pasti diterapkan di semua bidang atau jenis lukisan.
Untuk memahami setiap karakter warna memang tidak gampang dan butuh jam terbang dalam pencampuran warna namun hal ini dapat menjadi keahlian yang istimewa untuk menghasilkan sebuah karya seni.
Dari semua banyaknya warna yang ada, tidak semua perusahaan memproduksi semua jenis warna dalam bentuk cat ataupun yang lain. Sehingga pengetahuan kita dan juga latihan dalam pencampuran warna akan sangat berguna .
Dalam Pencampuran warna dikenal pembagian warna dasar sebagai berikut :
Warna Primer

Warna primer atau warna dasar yaitu merah, biru dan kuning. Tiga warna ini bisa kita campurkan dan menciptakan sebuah warna baru menjadi puluhan warna bahkan ratusan. Warna turunan dari warna primer ini akan menjadi warna sekunder, dan kemudian turun lagi tersier dan seterusnya.
Warna Universal (Netral)

Warna universal atau netral yaitu warna hitam dan putih. Warna hitam pada dasarnya berasal dari kombinasi semua warna primer dalam bentuk pigmen dengan komposisi tertentu menjadi satu warna. Sedangkan warna putih didapatkan dari penggabungan semua warna primer dalam bentuk cahaya menjadi satu.
Warna hitam pada umumnya digunakan untuk menggelapkan warna dan warna putih untuk menjadikan warna lebih muda. Namun sebenarnya ada trik sendiri untuk menggunakan warna-warni ini.
Warna Spesial

Warna spesial termasuk warna yang unik dan tidak biasa, misalnya warna emas, perak, warna neon/stabilo dan sebagainya. Warna-warna tersebut akan membutuhkan komposisi kimia khusus yang hanya dapat diciptakan di pabrik dengan menggunakan standar tertentu. Kita tidak bisa membuat warna emas ataupun perak sendiri dengan campuran warna primer atau universal.
Zat Additive
Zat additive atau zat kimia ini adalah zat ditambahkan ke dalam suatu warna yang sedang dicampur untuk mendapatkan hasil akhir yang beda dari biasanya.
Misalnya zat kimia/additive fluorescent untuk membuat warna menjadi bercahaya saat gelap, zat additive metalic membuat warna gemerlap saat terkena sinar dan doff powder membuat warna tidak terlalu mengkilap serta masih banyak zat additive lain yang dapat digunakan dalam pencampuran warna.
Teknik Pencampuran Warna
Untuk mencampur warna dan menghasilkan sebuah warna baru diperlukan teknik, agar pengerjaannya lebih mudah dan maksimal. Selain itu kita juga harus memperhatikan perbandingan persentase setiap warna agar menghasilkan warna yang diinginkan.
Dalam metode pencampuran warna ada 3 istilah warna yaitu sebagai berikut :
- Warna primer = Merah, Kuning, Biru
- Warna Sekunder = Orange, Hijau, Ungu
- Warna Tersier = Magenta, Cyan dan sebagainya
Berikut teknik dasar mencampur warna yang perlu kita ketahui :
-
Tuang warna muda ke arah warna tua.
Untuk mencampur beberapa warna, dahulukan dengan menuangkan warna yang paling muda ke arah yang lebih tua. Contohnya yaitu saat ingin membuat warna merah muda/pink (dari merah + putih), prosesnya adalah tuangkan cat warna putih ke dalam wadah lalu masukkan cat merah sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga warna yang diinginkan terbentuk.
-
Apabila kita tidak mengetahui komposisi campuran dari suatu warna
Misalnya adalah komposisi warna “terracota”. Secara jelas kita bisa lihat bahwa warna terracota ini mirip dengan warna oranye dan warna coklat. Sehingga tahapannya kita membuat warna oranye dulu, kemudian sedikit demi sedikit kita campur dengan warna coklat.
Cara ini juga dapat kalian terapkan untuk semua warna baru yang tidak kalian ketahui akan komposisinya.
Mencampur Warna Primer Menjadi Warna Sekunder
Warna sekunder pada dasarnya adalah warna yang dihasilkan dari kombinasi dua warna primer, akan tetapi dapat juga ditambahkan dengan warna universal juga. Untuk mencampurkan sesuaikan takarannya. Berikut beberapa contoh warna sekunder :
- Merah + kuning = orange/jingga
- Merah + biru = ungu
- Biru dan kuning = hijau
- Merah + hitam = merah tua
- Merah + putih = merah muda
- Hitam + putih = abu – abu
Mencampur Warna Sekunder Menjadi Warna Tersier

Warna tersier merupakan warna yang dihasilkan dari gabungan tiga warna atau lebih. Warna tersier ini tidak terbatas jumlahnya tergantung imajinasi dan kreativitas kita. Berikut beberapa contoh warna tersier :
- Merah + hijau (Kuning + biru) = coklat
- Merah + coklat = maroon
- Kuning + hijau = kuning lemon
- Merah + putih + biru = magenta
- Merah muda + jingga = peach
- Putih + coklat + hitam = sand
- Biru + ungu ( merah + biru ) = biru dongker
Seperti itulah beberapa contoh pembentukan warna warna umum yang biasa kita jumpai. Selebihnya ada warna warna tersier lagi yang sudah dicampur dengan takaran-takaran tertentu.
Membuat Warna Gelap dan Terang
Konsep membuat warna agar terlihat lebih terang maupun gelap sangat sederhana sekali. Kita hanya membutuhkan warna hitam dan putih. Jika kita menginginkan sebuah warna lebih terang, kita hanya perlu campurkan warna putih ke dalam warna tersebut sedikit demi sedikit.
Sedangkan untuk memberikan kesan gelap, kita hanya perlu memberikan warna gelap. Campurkan warna hitam sedikit demi sedikit agar mendapatkan hasil sebuah warna dengan gelap sesuai yang kita inginkan.
Contoh Campuran Warna Warna Populer
Dalam mencampur warna , kita harus mempertimbangkan perbandingan warna dan takarannya. Pada saat belajar mencampur warna terkadang ada kesulitan memahami setiap sifat warna.
Diperlukan banyak pengalaman untuk dapat hafal dan memprediksi campuran warna yang kita inginkan. Kelompok warna sekunder dengan 2 warna dasar mungkin masih agak mudah. Namun jika membuat warna dari campuran 3 atau lebih warna dasar atau sekunder pasti lebih sulit menemukan formula yang tepat.
Berikut beberapa campuran 3 warna dan lebih yang dapat kalian jadikan referensi dan pelajari :
-
Warna Misty dan Warna Zamrud
Warna misty dan warna zamrud ini dapat menambah kesan minimalis jika diterapkan pada dunia fashion dan design rumah. Kedua warna ini juga memberikan efek lebih cerah. Berikut komposisi campuran warnanya :
- Warna Misty = merah + magenta + cyan + putih.
Perbandingannya 2 : 1 : 5 : 5
- Warna zamrud = cyan + hijau + putih + hitam.
Perbandingannya 2 : 4 : 5 : 1
Sehingga dapat disimpulkan, misal pada warna misty terdapat 15% merah, 8% magenta 38% cyan dan 38% putih.
-
Warna Daisy dan Matcha
Di dalam dunia fashion, kedua warna ini sudah sangat populer. Khusunya pakaian kaum hawa, warna warna ini menambah kesan ceria, cantik dan enak untuk dipandang.
- Warna daisy = kuning + biru + hijau + putih
Perbandingannya 1 : 4 : 1 : 5
- Warna matcha = kuning + magenta + cyan + putih
Perbandingannya 2 : 1 : 3 :5
-
Warna Atalier dan Warna Disney
Untuk kedua warna di atas sangat cocok sebagai warna interior dan exterior rumah yang memberikan kesan elegan dan cantik. Berikut komposisi warna atalier dan warna disney :
- Warna atalier = merah + biru + hijau + putih
Perbandingan 3 : 1 : 2 : 5
- Warna disney = kuning + magenta + biru + putih
Perbandingan 4 : 4 : 3 : 5
-
Warna Burgundy dan Warna Loreal
Kedua warna cantik ini sering kita jumpai, sebagian besar terdapat pada pewarna lipstik, bedak, hijab dan sebagainya. Komposisi warna tersebut yaitu :
- Warna burgundy = merah + magenta + hitam
Perbandingan 3 : 2 : 5
- Warna loreal = merah + cyan + hijau + putih
Perbandingan 4 : 3 : 1 : 5
-
Warna Khaki dan Warna Chinos
Meskipun warna khaki dan chinos berbeda, namun kedua warna sekilas terlihat mirip dan masih dalam rumpun coklat. Kedua warna ini juga sering dijumpai pada pakaian.
Biasanya perbedaan kedua warna ini bisa dilihat dari ciri-ciri pakaian, chinos rata-rata mengkilap dibanding khaki. Biasanya kain chinos lebih halus dan khaki jahitannya lebih terasa jika diraba.
Komposisi warnanya yaitu :
- Warna khaki = kuning + magenta + hijau + putih
Perbandingan 1 : 2 : 2 : 4
- Warna chinos = kuning + magenta + cyan + putih
Perbandingan 4 : 3 : 3 : 1
-
Warna Hijau Tosca dan Biru Tosca
Dua warna ini sudah sangat familiar dan lebih tenar dari campuran warna lainnya. Hampir disetiap design atau seni menggunakan warna ini, karena penyuka warna ini lebih banyak.
Berikut komposisi warna di atas :
- Warna hijau tosca = biru + cyan + hijau + putih
Perbandingan 1 : 5 : 2 : 3
- Warna biru tosca = magenta + biru + cyan
Perbandingan 2 : 3 : 1
-
Warna Salmon dan Warna Coral
Warna warna ini cenderung memiliki kesan feminim karena kedua warna ini terdapat warna pink di dalamnya. Berikut komposisi warnanya :
- Warna salmon = kuning + merah + magenta + putih \
Perbandingan 3 : 4 : 3 : 5
- Warna coral = kuning + merah + putih
Perbandingan 2 : 5 : 3
-
Warna Peach dan Apricot
Dua warna ini lebih cerah dan elegan. Pada umumnya warna peach dan apricot banyak dijumpai di interiior ruangan dan pakaian wanita.
- Warna peach = kuning + merah + putih
Perbandingan 1 : 1 : 5
- Warna Apricot = kuning + merah muda + putih
Perbandingan 3 : 2 : 5
-
Warna Mocca dan Coklat
Untuk dua warna ini juga sering kita lihat dan biasanya banyak diaplikasikan di berbagai ruangan, tempat dan benda.
- Warna mocca = merah + hijau + putih + hitam
Perbandingan 2 : 1 : 5 : 4
- Warna coklat = kuning + merah + magenta + hitam
Perbandingan 5 : 2 : 2 : 2
-
Warna Navy Blue dan Moccasin
Warna navy blue atau biru dongker dan moccasin termasuk warna yang unik dan menarik. Warna warna ini juga mempunyai banyak penggemarnya.
- Warna navy blue = magenta + biru + cyan
Perbandingan 2 : 4 : 1
- Warna Moccasin = kuning + magenta + putih
Perbandingan 3 : 1 : 5
Demikianlah teknik dan contoh campuran warna. Untuk membuat warna baru sangat tergantung akan warna dan jumlah takaran dari tiap warna yang akan anda campur. Setelah mengetahui teknik pencampuran warna, mungkin anda bisa mencoba beberapa teknik menggambar salah satunya adalah teknik aquarel.