Pada artikel sebelumnya kita telah membahas bersama beberapa Tembang Macapat, pada artikel kali ini saya ingin mengulas tentang Tembang Sinom beserta watak , aturan tembang sinom dan makna tembang sinom. Serta berbagai contoh tembang sinom dengan beberapa tema.
Sebagai warga Negara yang baik, kita sudah sepatutnya melestarikan tembang macapat sebagai situs budaya ataupun sebuah karya sastra Indonesia. Hingga saat ini, tembang macapat masih terus dipelajari dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Suku Jawa.
Tembang Macapat memang menarik untuk selalu dipelajari. Dari semua tembang macapat, semua secara keseluruhan sebenarnya bercerita tentang perjalanan hidup manusia. Filosofinya menggambarkan bagaimana seorang manusia hidup dari lahir, masa kecil, dewasa hingga akhirnya meninggal dunia.
Langsung saja kita, ayo kita pelajari bersama tembang sinom .
Daftar Isi
Tembang Macapat Sinom

Kata sinom dapat diartikan dengan pucuk yang baru tumbuh dan bersemi. Tembang sinom ini menjelaskan tentang kehidupan manusia yang menginjak usia muda atau masa pubertas. Di saat menjadi remaja, tugas mereka adalah menuntut ilmu sebaik mungkin dan setinggi-tingginya agar menjadi orang yang berguna kelak.
Masa muda adalah masa ketika seseorang anak akan mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan dari fungsi-fungsi seksual. Dari segi psikologis, anak pasa masa pubertas berusaha mencari jati diri dan rasa ingin tahu yang sangat besar. Hal lainnya yang umum ditemui ketika sedang memasuki masa pubertas ialah ketertarikan terhadap lawan jenis.
Dari penafsiran lain, Sinom ada hubugannya dengan kata sinoman, yang memiliki arti perkumpulan para pemuda untuk membantu orang yang sedang punya hajat. Bahkan kata sinom juga dapat merujuk pada daun pepohonan yang masih muda (kuncup), sehingga terkadang diberi isyarat dengan menggunakan lukisan daun muda.
Dalam tradisi jawa, tembang banyak digunakan untuk menyampaikan sebuah ajaran (piwulang) dan mengajari (wewarah), tak terkeculai dengan tembang macapat sinom ini.
Watak Tembang Sinom

Watak merupakan sifat lirik-lirik yang menyertai pada setiap tembang macapat, kadang bisa sedih, bisa gembira dan sebagainya.
Watak atau karakter yang terdapat pada tembang sinom adalah memuat tentang kesabaran yang tulus dan juga keramahtamahan. Tembang sinom ini juga biasa digunakan untuk menceritakan nasehat yang baik yang mengandung rasa persahabatan.
Biasanya tembang sinom digunakan untuk acara perpisahan sekolah, atau acara yang mencakup kesabaran, dan juga biasanya digunakan untuk mengisi acara dalam perwatakan orang tua yang memberikan nasehat-nasehat kepada anaknya.
Aturan Tembang Sinom

- Guru Gatra = 9
Tembang sinom memilki 9 larik atau baris kalimat pada setiap bait.
- Guru Wilangan = 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12
Tiap larik atau baris kalimat harus memiliki jumlah suku kata seperti yang di atas.
Larik pertama memiliki jumlah 8 suku kata, larik kedua memiliki jumlah 8 suku kata, larik ketiga memiliki jumlah 8 suku kata, larik keempat memiliki 8 suku kata, larik kelima memiliki jumlah 7 suku kata, dan seterusnya.
- Guru lagu = a, i, a, i, i, u, a, i, a
Tiap larik atau baris harus berakhir dengan huruf vokal = a, i, a, i, i, u, a, i, a.
Contoh Tembang Macapat Sinom
Sinom 1

Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Melu edan nora tahan
Yen tan melu anglakoni
Boya keduman melik
Kaliren Wekasanipun
Dilalah kersa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawas waspada
Menjumpai zaman yang sudah gila.
Sulit untuk dicerna dalam pikiran.
Ikut melakukan kegilaan karena tidak tahan.
Kalau tidak ikut melakukan
Tidak akan mendapatkan bagian apa-apa.
Akhirnya kelaparan
Beruntung dengan kehendak Allah.
Sebaik-baiknya orang yang lalai
Lebih baik orang yang senantiasa ingat dan waspada.
Sinom 2

Mangkya derajating praja
Kawuryan wus sunyaruri
Rurah pangrehing ukara
Karana tanpa palupi
Atilar silastuti
Sujana sarjana kelu
Kalulun kala tidha
Tidhem tandhaning dumasi
Ardayengrat dene karoban rubeda
Kondisi Negara saat ini
Pengetahuan sudah semakin mundur
Situasi yang menjadi kerusakan
Karena sudah tidak ada panutan lagi
Banyak orang yang telah meninggalkan aturan-aturan
Orang pandai terbawa arus pada zaman yang tidak menentu
Keadaan ini menandakan situasi telah mencekam
Karena dunia penuh dengan keterpurukan
Sinom 3

Ratune ratu utama
Patihe patih linuwih
Para nayaka tyas raharja
Panekare becik-becik
Parandene tan dadi
Paliyasing kala bendhu
Mandar mangkin andadra
Rubeda angribedi
Beda-beda ardaning wong sanegara
Rajanya ialah raja yang utama
Patihnya patih dengan segala kelebihan
Semua rakyatnya berhati baik
Para pemuka masyarakat juga baik
Namun jika semua itu terjadi
Oleh karena kekuatan pada jaman dahulu kala
Sekarang semakin menjadi-jadi
Rintangan yang semakin susah
Berbeda-beda pikiran dan kehendak setiap orang pada sebuah Negara
Sinom 4
Katetangi tangis sira
Sira sang paramengkawi
Kawileting tyas duhkita
Kataman ing reh wirangi
Dening upaya sandi
Sumaruna anerawung
Mangimur manuhara
Met pamrih melik pakoleh
Temah suka ing karsa tanpa wiweka
Ketika itulah hatinya menangis
Dia adalah dalang sang pujangga
Hati yang diliputi rasa pedih
Menderita dengan hinaan dan malu
Akibat dari perbuatan seseorang
Pada awalnya orang tersebut memberikan harapan
Berbunga hatinya
Memiliki kepentingan untuk sesuatu
Sehingga sang pujangga terlalu gembira dan tidak waspada
Sinom 5

Nulada laku utama
Tumrape wong tanah jawi
Wong agung ing Ngeksiganda
Penambahan Senopati
Kepati Amarsudi
Sudane hawa lan napsu
Pinepsu tapa brata
Tanapi ing siyang ratri
Amamangun karyenak tyasing sesame
Menirulah perilaku yang paling utama.
Bagi orang di tanah jawa.
Orang besar di Ngeksiganda/Mataram.
Panembahan Senopati.
Sangat tekun dan berusaha
Untuk mengendalikan hawa nafsu
Dengan berlaku prihatin/bertapa
Yang dilakukan pada siang dan malam
Membangun ketentraman hati sesama
Sinom 6

Lakune bocah sekolah
Sinau rino lan wengi
Kudune bocah sekolah
Mesti pinter lan setiti
Nanging jaman saiki
Sinaune ora luhur
Karo seneng dolanan
Ora bisa migunani
Mung bisa njaluk lan nyusahke wong tuwa
Tugas seorang murid
Ialah belajar siang dan malam
Seorang murid seharusnya
Pandai dan juga teliti
Namun kenyataannya jaman sekarang
Belajar tidak sungguh-sungguh
Dan dibuat main-main
Tidak ada manfaat
Hanya dapat meminta dan menyusahkan orang tua
Makna Tembang Macapat Sinom

Makna dari tembang sinom ialah sebuah pucuk yang baru tumbuh atau remaja yang akan menjalani awal kehidupannya. Karena diartikan sebagai pucuk yang baru tumbuh, maka masa muda diakui sebagai seseorang yang lemah dan butuh panutan untuk masa depannya dan berada di jalan yang lurus.
Masa muda selalu dipenuhi dengan hawa nafsu. Hawa nafsu merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa agar digunakan oleh manusia sebagaimana mestinya. Namun pengendalian diri terhadap hawa nafsu adalah hal yang terpenting baik yang berupa nafsu amarah, nafsu dengan lawan jenis, nafsu untuk bersikap malas ataupun nafsu keserakahan dunia.
Dalam tembang sinom tersirat pesan, dengan berusaha semaksimal mungkin pengendalian diri baik waktu siang dan malam, maka akan mampu menentramkan hati diri sendiri dan juga orang lain ( sesama).
Orang-orang yang telah mampu mengendalikan diri dan mengontrol dari segala nafsu yang tidak baik pasti ia akan lebih mampu bersikap bijaksana. Kebijaksanaan inilah yang dapat menenteramkan hati dan kehidupan.
Intinya sebagai anak muda kalian harus dapat melakukan yang terbaik untuk masa depan kalian. Belajar dengan sungguh-sungguh, selalu menjaga pergaulan dari yang tidak baik dan mengendalikan diri serta selalu mendengarkan ucapan orang tua.
Demikian pembahasan mengenai Tembang Sinom beserta contoh-contohnya. Diharapkan artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Baca juga pemaparan mengenai Tembang Pocung.